Jumat, 12 Juli 2013

Desa Wisata Sarongge Keindahan Kawasan Puncak

Anda merasa telah menjelajahi seluruh wilayah Puncak sebagai tujuan liburan Anda? Jangan buru buru menjawab ya jika Anda belum mengunjungi Desa Wisata Sarongge.

Daerah Puncak ibarat gadis ayu nan memikat yang masih mempunyai daya magis untuk menarik pengunjung dari Ibu Kota dan sekitarnya. 

Walaupun macet dan harus bersedia melintasi sistem buka-tutup pada akhir pekan.

Kawasan Puncak selalu menarik untuk dikunjungi. Mereka memiliki Alasan yang sederhana, di Puncak wisatawan bisa merasakan hawa sejuk yang diidam-idamkan karena tidak tersedia di kota besar.Terlebih, lokasinya tidak jauh dari Jakarta.

Apa saja yang disuguhkan desa wisata ini bagi para wisatawan yang berkunjung, ditempat ini bnayak sekali pilihan dijamin Anda tidak akan bosan.

Di Desa Wisata Sarongge, Anda dapat mengadopsi pohon, yang merupakan ikon wisata di sini. Program ini sendiri telah dilaksanakan sejak 2008 lalu dengan upaya mengubah areal taman nasional yang telah terlanjur menjadi kebun sayur, dan kembali menjadi hutan primer.


Sampai Maret 2013, adopsi pohon sudah di lakukan pada 60,664 hektare hutan dengan jumlah 24.093 pohon. Sejumlah tokoh nasional yang turut dalam program adopsi pohon, seperti Presiden SBY serta Ani Yudhoyono, mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie, presenter Olga Lydia, serta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.

Tersedia pula peternakan domba dan kambing yang di kembangkan oleh warga lokal, memungkinkan Anda dan keluarga memperoleh pengalaman edukatif perihal cara beternak. Sekarang ini, Kampung Sarongge memelihara sekitar 120 ekor kelinci setiap bulannya. Sedangkan, ternak kambing yang mulanya hanya 40 ekor indukan kini sudah beranak menjadi 200 ekor lebih.

Di Desa Wisata Sarongge, ada satu pengrajin kain sutra yang tergolong telah berproduksi secara simultan, yakni Kelompok Usaha Bersama Aurista. Anda dapat melihat serta memahami proses produksi kain sutra, mulai dari budidaya ulat sutera, mengelola kebun daun murbei, sampai pada pemintalan benang juga memproduksi kain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar