Selasa, 02 Juli 2013

Belajar Membatik Hingga Naik Kuda Di Kampoeng Maen Fair

Libur sekolah telah datang. Waktunya untuk mengajak anak anak menjernihkan jiwa serta pikirannya. 

Banyak altenatif hiburan guna mengisi masa liburan anak, termasuk berpetualang di alam terbuka.

Tak perlu jauh jauh pergi ke luar kota untuk membawa sang buah hati guna merasakan serunya berpetualang di alam. Pasalnya di pusat kota tepatnya di Taman Krida Loka yang bersebelahan dengan Stadion Renang Senayan terdapat lokasi "Kampoeng Maen Fair" yang dihelat oleh Caldera Event. 

Atraksi permainan petualangan ini telah diselenggarakan mulai 27 Juni 2013 kemarin.

"Kampoeng Maen Fair memang kita selenggarakan guna mengisi waktu liburan sekolah. Acara ini sebetulnya berbasis edukasi. Biaya yang kita tawarkan untuk masuk tidak begitu mahal namun mereka dapat berinteraksi dengan lebih kreatif kemudian bisa lebih dekat juga dengan  kedua orang tuanya," ungkap Debby Bulawan Tonglo dari Caldera Lintas Indonesia.

Sekitar 40 macam atraksi yang ditawarkan pihaknya selama kegiatan baik bagi anak-anak ataupun keluarga. Mulai dari yang berkarakter penjelajahan alam hingga mengasah kreatifitas. "Di sini kita mengusung permainan yang hampir diabaikan namun kita lestarikan kembali," ungkap Debby.

Untuk dapat menghayati permainan yang tersedia, setiap pengunjung dikenakan biaya Rp 70.000 bagi anak-anak dan Rp 25.000 bagi dewasa. Adapun metode pembayaran untuk dapat bermain di setiap atraksi yaitu mempergunakan koin.


"Kita mempunyai sistem koin contohnya permainan itu dapat ditukarkan dengan sejumlah koin. Contohnya untuk permainan make up character dia memerlukan 4 koin. Masing-masing permainan berbeda. Jika koinnya habis dapat diisi ulang seharga Rp 25.000 mendapat 5 koin," tutur Debby.

Adapun, topik yang diusung untuk acara ini adalah "Journey to Wild West" membaurkan suasana suku Indian dengan koboi ala Amerika. Area permainan terbagi menjadi beberapa wilayah besar yaitu Kampoeng Permaenan, Kampoeng Karya, Kampoeng Petualang, Kampoeng Keluarga, Kampoeng Tradisional, Kampoeng Rasa, serta Games Corner.

"Contohnya Kampoeng Keluarga lebih ke pertunjukkan yang dapat dimainkan secara bersama-sama satu keluarga, seperti bakiak. Kampoeng Tradisional ada kelas membatik, diberi penjelasan dasar tentang cara membatik yang benar,” ungkap Debby. 

Sementara bagi Kampoeng Rasa, para pengunjung di ajari tentang tehnik memasak. "Kampoeng Rasa lebih ke mengolah kue. membuat cokelat, membuat kue pelangi, kue putu serta mengolah mie. Kalau jenis mi sendiri umumnya kan sudah banyak yang tau jadi. Di sini kita mengolah dari adonan tepung dan mereka juga bisa mengetahui asal mulanya mi itu seperti apa," tuturnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar